Powered By Blogger

LhaRimBa Batualo

Minggu, 27 Juni 2010

KEGAGALAN MERUPAKAN MOTIVASI MENUJU KESUKSESAN

INI HANYALAH SEBAGIAN DARI RIBUAN ORANG SUKSES DIDUNIA

1. NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)



suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah."

sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, " anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."

Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai" diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!

ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.

2. JOANNE KATHLEEN ROWLING




sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga memiliki kegemaran tanpa malu" menunjukan karyanya kepada teman" dan orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia.

akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti disera masalah. keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.

naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.

akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. tak ada kesukdedan yang dibayar dengan harga murah
Rafael_1989

3. STEVE JOBS




tahun 1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21 tahun mulai mendirikan Apple Computer.Co di garasi milik keluarganya. dengan susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual barang" mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai. komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah toko lokal. dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat sehingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu. sampai sejauh itu, Apple Computer menuai kesuksesan dan makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer terlebih dengan diluncurkannya Macintosh. namun, pada tahun 1985, setelah konflik dengan Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan pendiri mereka, yaitu Steve Jobs sendiri.

setelah menjual sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa banyak menghabiskan waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa. namun, tak lama setelah itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi dirinya. ia pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer NeXT dan perusahaan animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil. akan tetapi, Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya. melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi seiring dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding Nemo dan The Incredibles.

sepeninggal Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan Microsoft membuat Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk. maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. dengan mengaplikasi teknoligi yang dirancang di NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang fenomenal yaitu iPod.

kisah sukses Steve Jobs mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti.

LHARIMBA BUGIS

Sabtu, 26 Juni 2010

Perubahan hidup

COBALAH RENUNGKAN

Saat kau berumur 1 tahun,
dia menyuapi dan memandikanmu
Sebagai balasannya,kau menangis sepanjang malam


Saat kau berumur 2 tahun,
dia mengajarimu bagaimana cara berjalan
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu

Saat kau berumur 3 tahun,
dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai

Saat kau berumur 4 tahun,
dia memberimu pensil berwarna
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan

Saat kau berumur 5 tahun,
dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah

Saat kau berumur 6 tahun,
dia mengantarmu pergi ke sekolah
Sebagai balasannya, kau berteriak : "NGGAK MAU!"

Saat kau berumur 7 tahun,
dia membelikanmu bola
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga

Saat kau berumur 8 tahun,
dia memberimu es krim
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu

Saat kau berumur 9 tahun,
dia membayar mahal untuk kursus pianomu
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih

Saat kau berumur 10 tahun,
dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Saat kau berumur 11 tahun,
dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk dibaris lain

Saat kau berumur 12 tahun,
dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar rumah

Saat kau berumur 13 tahun,
ia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode

Saat kau berumur 14 tahun,
dia membayar biaya untuk kemahmu selama libur sebulan
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya

Saat kau berumur 15 tahun,
pulang kerja dia ingin memelukmu
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu

Saat kau berumur 16 tahun,
dia mengajari kamu untuk mengemudi mobilnya
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli akan kepentingannya

Saat kau berumur 17 tahun,
dia sedang menunggu telepon yang penting
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman

Saat kau berumur 18 tahun,
dia menangis terharu ketika kau lulus SMA
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu sampai pagi

Saat kau berumur 19 tahun,
dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar tidak malu di depan teman-temanmu

Saat kau berumur 20 tahun,
dia bertanya : " Darimana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab : "Ah, cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang saja !"

Saat kau berumur 21 tahun,
dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk kariermu di masa depan
Sebagai balasannya, kau katakan : "Aku tidak mau seperti kamu."

Saat kau berumur 22 tahun,
dia memelukmu dan haru saat kau lulus perguruan tinggi
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa main ke luar negeri

Saat kau berumur 23 tahun,
dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu
sebagai balasannya, kau ceriterakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu

Saat kau berumur 24 tahun,
dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan
Sebagai balasannya, kau mengeluh :"Aduuhhh, bagaimana sih kok bertanya seperti itu?",

Saat kau berumur 25 tahun,
dia membantumu membiayai pernikahanmu
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km

Saat kau berumur 30 tahun,
dia memberikan nasehat bagaimana merawat bayimu
Sebagai balasannya, kau katakan : "Sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun,
dia meneleponmu untuk memberitahu pesta salah seorang saudara dekatmu
Sebagai balasannya, kau jawab : "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu!"

Saat kau berumur 50 tahun,
dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

Dan hingga SUATU HARI ,
dia meninggal dengan tenang.....
Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan,
dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA.......
Jika orang tuamu masih ada, jangan lupa berikanlah kasih sayang dan perhatianmu lebih dari yang pernah kau berikan selama ini, jika orang tuamu sudah tiada, ingatlah akan kasih sayang dan cintanya yang telah diberikannya dengan tulus tanpa syarat kepadamu.......


Cerita ini
Di Ambil di GRUP: Inspirasi, Motivasi & Pengharapan

Sabtu, 19 Juni 2010

alam dan penghuninya


Jangan Pisahkan Hutan dari Penghuninya
postingan (kompas cetak)

Senin, 14 Juni 2010 | 03:21 WIB

Fakta lapangan menunjukkan, amat jarang ditemukan tegakan pohon muda atau strata kedua di antara tegakan pohon berusia tua dalam kawasan Cagar Alam Mutis dan juga hutan lindung Timau di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta kajian ilmiah di satu pihak dan masyarakat sekitar kawasan di pihak lainnya memiliki pandangan berbeda menyikapi fakta ini.

Pihak pertama berpandangan, injakan ribuan sapi dan juga kuda milik warga sekitar yang dibiarkan berkeliaran di padang lepas dalam waktu lama adalah penyebab utama terganggunya regenerasi tegakan baru di kawasan Mutis dan hutan lindung Timau. Ancaman serius lainnya adalah pemanfaatan hasil hutan secara berlebihan. Pihak kedua berpandangan sebaliknya. Aktivitas masyarakat penghuni hutan, termasuk membiarkan sapi dan kuda berkeliaran di padang lepas, justru menyelamatkan kawasan hutan, termasuk Mutis dan hutan lindung Timau.

Mutis dan Timau meliputi kawasan hutan seluas 90.000 hektar. Mutis seluas 12.000 ha berada dalam kawasan Timau (78.000 ha). Secara administratif, kedua kawasan merupakan bagian wilayah Kecamatan Fatumnasi, TTS, dan Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Alam dan penghuninya

Ketika memasuki Cagar Alam Mutis dari arah Desa Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi, sejak gerbang tampak tegakan pohon yang umumnya berbalut lumut, yang oleh masyarakat setempat dipahami sebagai ”jenggot penunggu hutan”. Lumut itu pertanda pohon sudah berusia tua dan luput dari perambahan.

”Kami hanya dibolehkan mengambil kayu kering. Itu pun hanya bagian dahan kecil atau rantingnya. Selebihnya dilarang,” tutur Maria Taklalae (16) asal Desa Fatumnasi ketika sedang mencari kayu bakar di kawasan Mutis bersama dengan warga lainnya.

Masih dalam kawasan, di titik lain dijumpai sekelompok petani yang sedang nenanami kebun mereka dengan anakan bawang bombai. Salah seorang petani, Arthusan Taklale (40), menyatakan, dia dan keluarganya sudah enam tahun berkebun bawang bombai di kawasan cagar alam itu. Mereka diizinkan berkebun dengan sejumlah persyaratan, tidak boleh membangun pondok atau rumah, tidak boleh menebang pohon, dan dilarang membersihkan lahan dengan membakar. Selain itu, mereka diwajibkan menanam pohon dalam kebun dengan anakan dari kawasan hutan Mutis.

Kearifan lokal

Menurut aktivis World Wide Fund for Nature, Yeni Fredik Nomeni, pendataan WWF tahun 1996 menyebutkan, setidaknya terdapat 24.000 ekor sapi milik warga sekitar yang berkeliaran bebas dan mengandalkan pakan hijauan dalam kawasan hutan Mutis. Jumlah itu menurun sekitar 23 persen atau berkurang menjadi sekitar 19.000 ekor pada tahun 2003. Meski sudah berkurang, sekarang masih ada sekitar 15.000 sapi dalam kawasan Mutis.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur Kemal Amas berpandangan senada. Injakan kaki ribuan sapi dan kuda selain menghancurkan anakan pohon yang baru tumbuh, juga mengeraskan lapisan permukaan tanah sehingga menyulitkan pertumbuhan anakan baru.

Ribuan sapi itu hampir dipastikan milik peternak dari 14 desa di kawasan Mutis dan sekitarnya. Dari belasan desa itu, dua di antaranya, Nenas dan Nuapin di Kecamatan Fatumnasi, adalah desa enclave dalam kawasan cagar alam, persisnya sebelah barat kaki Gunung Mutis. Khusus di Kecamatan Fatumnasi, masih terdapat tujuh desa lain, yakni Tutem, Noebasi, Liliana, Nunbena, Fatumnasi, Tune, dan Bonleu yang wilayahnya berbatasan dengan Mutis.

Tentang jarangnya tegakan muda dalam kawasan Cagar Alam Mutis, menurut salah seorang warga, itu semata-mata karena faktor alam. ”Khusus dalam Cagar Alam Mutis yang umumnya dengan tegakan padat. Dengan tegakan seperti itu, jelas tidak memberi kesempatan kepada anakan atau tegakan baru tumbuh di bawahnya. Jadi, penyebabnya bukan injakan kaki hewan, melainkan karena tegakan yang padat,” katanya.

”Kami di desa ini sejak nenek moyang sudah jelas aturan adatnya, yakni ada batas wilayah untuk kebun dan kawasan hutan. Masyarakat yang melanggar akan dikenai sanksi berat,” kata Kepala Desa Nenas Uria Kore.

Desa Nenas kini berpenduduk 2.000 jiwa atau 446 keluarga. Didukung aturan adat, pemerintah desa telah menurunkan peraturan desa yang melarang warganya menebang pohon dalam kawasan hutan atau menangkap biota air di bagian hulu sungai. Warga yang terbukti melanggar akan didenda Rp 1 juta per tindakan.

”Warga yang melihat dan melapor juga diberi penghargaan Rp 100.000,” tutur Uria Kore.